BAB
I
Pendahuluan
A.
Latar Belakang
Kecerdasan
Merupakan modal utama bagi semua manusia di dunia dalam melakukan aktivitas,
Baik itu Aktivitas Internal ataupun Exsternal, Wabil Khusus Bagi mereka yang
masih dalam jenjang pendidikan Kecerdasan adalah suatu barang berharga yang
harus Dimiliki, karna seseorang tampa mempunyai Kecerdasan maka orang tersebut
akan terbekalai dalam menjalani semua Aktifitas belajarnya.
Pada
zaman globalisasi ini Banyak sekali kita temukan dalam kehidupan nyata tentang
orang2 yang tidak menggunakan kecerdasannya, baik itu kecerdasan yang dimiliki
sejak dia lahir ataupun kecerdasan yang
sifatnya dilatih atau kecerdasan tersebut ada karna Adanya
kebiasaan-kebiasan yang membuat orang tersebut menjadi cerdas, orang tersebut
banyak mengalami kendala, kita ambil contoh dalam menyelesaikan suatu masalah
tampa seseorang tersebut mengandalakan kecerdasanya maka Penyelesaian masalah
tersebut Akan mengalami suatu ketidak puasan, atau contoh lain, Misalnya. Dalam
belajar setiap hari, Seseorang membutuhkan kecerdasan yang sangat Ekstra karna belajar tampa didasari kecerdasan
orang tersebut akan mengalami Kesulitan dalam belajarnya.
Banyak
orang tertipu gara2 orang tersebut tidak memiliki kecerdasan, dalam tiap
langkahnya selalu tidak didasari Kecerdasan, dan banyak kita temukan orang2
yang tidak memiliki kecerdasan gelisah kalau menemukan suatu masalah.
Atas
dasar latar belakang diatas penulis penulis sengaja memngambil judul
KECERDASAN.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja Devinisi-Devinisi
Kecerdasan?
2. Apa saja yang mempengaruhi
Kecerdasan?
3. Apa teori tentang
kecerdasan?
4. Apa jenis-jenis
kecerdasan?
C. Tujuan Penulisan
Dari
berbagai kejadian yang telah terjadi Di realita kehidupan maka penulis akan mengungkan
tentang tujuan penulisan Makalah ini
1. Mengetahui tentang betapa
pentingya Sebuah kecerdasan
2. Mengetahui tentang faktor2
yang mempengaruhi kecerdasan
3. Mengetahui
BAB
II
Pembahasan
A. Devisnisi Kecerdasan
Kecerdasan ialah istilah
umum yang digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan,
seperti kemampuan menalar, merencanakan,
memecahkan masalah,
berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar. Kecerdasan erat
kaitannya dengan kemampuan kognitif yang dimiliki oleh
individu.
Kecerdasan dapat diukur dengan menggunakan alat psikometri yang biasa disebut sebagai tes IQ.
Ada juga
pendapat yang menyatakan bahwa IQ merupakan usia mental yang dimiliki manusia
berdasarkan perbandingan usia kronologis.
Terdapat beberapa
cara untuk mendefinisikan kecerdasan. Dalam beberapa kasus, kecerdasan bisa
termasuk kreativitas, kepribadian, watak,
pengetahuan, atau kebijaksanaan.
Namun, beberapa psikolog tak memasukkan hal-hal tadi dalam
kerangka definisi kecerdasan. Kecerdasan biasanya merujuk pada kemampuan atau
kapasitas mental
dalam berpikir, namun belum terdapat definisi yang memuaskan mengenai
kecerdasan. Stenberg& Slater (1982) mendefinisikannya sebagai tindakan
atau pemikiran
yang bertujuan dan adaptif.
Kecerdasan dapat
dibagi dua yaitu kecerdasan umum biasa disebut sebagai faktor-g maupun
kecerdasan spesifik. Akan tetapi pada dasarnya kecerdasan dapat dipilah-pilah.
Berikut ini pembagian spesifikasi kecerdasan menurut L.L. Thurstone:
- Pemahaman dan kemampuan verbal
- Angka dan hitungan
- Kemampuan visual
- Daya ingat
- Penalaran
- Kecepatan perseptual
Skala Wechsler yang umum
dipergunakan untuk mendapatkan taraf kecerdasan membagi kecerdasan menjadi dua
kelompok besar yaitu kemampuan kecerdasan verbal (VIQ) dan kemampuan kecerdasan
tampilan (PIQ)
B. Faktor - Faktor yang mempengaruhi Kecerdasan
Ada beberapa factor yang
mempengaruhi kecerdasan yaitu:
* Biologis
* Lingkungan
* Budaya
*
Bahasa
*
Masalah etika
Salah
satu uji kecerdasan yang diterima luas ialah berdasarkan pada uji psikometrik.
Pengukuran kecerdasan dilakukan dengan menggunakan tes tertulis atau tes
tampilan (performance tes) atau saat ini berkembang pengukuran dengan alat
bantu komputer Alat uji kecerdasan yang biasa di pergunakan adalah :
* Stanford-Binnet intelligence
scale
*Wechsler scales yang terbagi menjadi beberapa turunan alat uji
seperti :
o WB (untuk
dewasa)
o WAIS (untuk
dewasa versi lebih baru)
o WISC (untuk
anak usia sekolah)
o WPPSI (untuk
anak pra sekolah)
* IST
* TIKI (alat uji
kecerdasan Khas Indonesia)
* FRT
* PM-60, PM /Advance
Kelemahan
dari alat uji kecerdasan ini adalah terdapat bias budaya, bahasa dan lingkungan
yang mempengaruhinya. Kekecewaan terhadap tes IQ konvensional menimbulkan
pengembangan sejumlah teori alternatif, yang semuanya menegaskan bahwa
kecerdasan adalah hasil dari sejumlah kemampuan independen yang berkonstribusi
secara unik terhadap tampilan manusia, Stephen Jay Gould adalah salah satu
tokoh yang mengkritik teori kecerdasan Dalam bukunya yang berjudulThe Mismeasure of Man ia
mengemukakan bahwa kecerdasan sebenarnya tak bisa diukur, dan juga
mempertanyakan sudut pandang hereditarian atas kecerdasan.
C. Teori Kecerdasan
Manusia mempunyai 2 macam kecerdasan umum,
yaitu kecerdasan cair dan kecerdasan kristal. Kecerdasan cair adalah kecerdasan
yang berbasis pada kecerdasan biologis. Kecerdasan ini meningkat sesuai dengan
perkembangan usia, mencapai puncak saat dewasa dan menurun pada saat tua karena
proses biologis tubuh, Kecerdasan kristal adalah kecerdasan yang diperoleh dari
proses pembelajaran dan pengalaman hidup,
Kecerdasan ini dapat terus meningkat tidak ada batas maksimal selama
manusia mau dan bisa belajar, Kecerdasan
yang Dapat Dimodifikasi / Modifiable Intelligence Penemu : Reuven Feurstein Konsep : Kecerdasan dapat diukur dari kemampuan
berpikir seseorang yang mana kemampuan berpikir manusia tersebut mempunyai
tahap-tahap perkembangan, Kecerdasan
Proksimal / Proximal Intelligence, Kecerdasan
kognitif seseorang dapat diuji dengan memperhatikan kronologis usia mental
orang tersebut dan memperhatikan kapasitas orang tersebut. Maksud kapasitas seseorang adalah
perbandingan kemampuan seseorang menyelesaikan suatu masalah seseorang diri
dengan apabila mendapat bantuan orang lain dalam menyelesaikan masalah yang
serupa.
Kecerdasan yang Dapat Dipelajari adalah Kecerdasan dipengaruhi dan
diopersaikan oleh beberapa faktor dalam kehidupan yaitu sistem orak, pengalaman
hidup, dan kapasitas untuk pengaturan diri.
Kecerdasan Perilaku / Behaviour Intelligence, Kecerdasan diartikan sebagai suatu kumpulan dari kecenderungan
perilaku. Perilaku tersebut antara lain keuletan, kemampuan mengatur perilaku
impulsif, empati, fleksibilitas berpikir, metakognisi, akurasi, kemampuan
bertanya, bahasa, kepekaan panca indera, kebijaksaan, rasa ingin tahu, dan
kemampuan mengalihkan perasaan. Kecerdasan
Tri Tunggal / Triarchic Intelligence* Penemu : Robert J. Sternberg Konsep : *
Kecerdasan manusia dapat diukur dari keseimbangan tiga kecerdasan yaitu
kecerdasan kreatif, analisis, dan praktis.
Kecerdasan kreatif meliputi kemampuan menemukan dan merumuskan ide serta
solusi dari masalah. Kecerdasan analisis digunakan saat secara sadar mengenali
dan memecahkan masalah, merumuskan strategi, menyusun dan menyampaikan
informasi. Kecerdasan praktis
digunakan untuk bertahan dalam hidup seperti keberhasilan mengatasi perubahan. Kecerdasan Moral / Moral Intelligence*
Penemu : Robert Coles Konsep : Kecerdasan
yang menitikberatkan pada prinsip dan nilai-nilai hidup.
Kecerdasan dapat terdiri dari kombinasi 5
komponen, yaitu kesadaran diri, manajemen emosi, motivasi, empati, dan mengatur
hubungan / relasi, Kecerdasan Memecahkan Kesulitan / Adversity Intelligence. Kecerdasan seseorang dapat diukur dari
kemampuan orang tersebut mengatasi masalah yang dialami dalam hidup. Kecerdasan seseorang dapat
diklasifikasikan menjadi berbagai ciri dan sifat yaitu : Quitter, Camper, dan
Climber. Kecerdasan Majemuk /
Multiple Intelligence, Setiap
orang mempunyai lebih dari satu kecerdasan, minimal memiliki delapan kecerdasan
yaitu linguistik, logika-matematika, intrapersonal, musikal, naturalis,
visual-spasial, dan kinestestis.
D. jenis-Jenis kecerdasan
Manusia
memiliki kecerdasan yang bervareasi dan vareasi tersebut adalah:
1.
kecerdasan Intelektual:
kecerdaan intelektual adalah, kecerdasan yang
menuntut pemberdayaan otak, hati, jasmani, dan pengaktifan manusia untuk
berintraksi secara fungsional dengan yang lain. Selanjutnya menurut Danah Zohar dan lan marshal, kecerdasan intelektual
adalah kecerdasan yang berhubungan dengan proses kognitif, seperti berpikir,
daya ingat menghubungkan, menilai dan memilah serta mempertimbangkan sesuatu.
Di dalam pengertianya yang lain, kecerdasan. Intelektual adalah kecerdasan yang
berhubungan dengan strategi pemecahan masalah dengan menggunakan logika.
2.
kecerdasan Emosional
kecerdasan emosional merupakan istilah yang
dikemukakan oleh poter salovey, ahli psikolog dari universitas Harvard dan
Mayer dari Universitas Hamspshir pada tahun 1990. istilah kecerdasan emosional
di populerkan Golemen dalam karyanya emotional Intelegence.
Menurut Daniel Golemen, Kecerdasan emosiaonal
adalah kemampuan untuk memotivasi diri sendiri, bertahan menghadapi frustasi,
mengendalikan dorongan hati, tidak melebih-lebihkan kesenangan, Mengatur
suasana Hati, menjaga agar beban stress tidak melumpuhkan kemampuan berpikir,
berempati dan berdo'a. Salovey dan Mayer mendifinisikan kecerdasn emosional
sebagai himpunan bagian dari kecerdasan social yang melibatkan kemampuan.
3.
Kecerdasan Spritual
Menurut Danah Yohar dan Lan Marshal,
Kecerdasan spiritual Adalah kecerdasan untuk menghadapi Persoalan makna atau
Value, Yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan Hidup dalam konteks
makna yang lebih luas. Kecerdsan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup
seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan yang lain.
Selanjutnya Menyrut Ary Ginanjar Agustian,
Kecerdasan spiritual Adalah kemampuan untuk memberi makna ibadah terhadap
setiap prilaku dan kegiatan, melalui langkah-langkah dan pemikiran yang yang
bersifat fitrah, menuju manusia yang seutuhnya ( hand, dan memiliki pola
pemikiran Tauhid (integralistik) serta berprinsip hanya karena Allah. Suharsono
mendifinisikan karya kreatif dalam berbagai kehidupan, karena upaya manusia
yang suci bertemu dengan Inspirasi Ilahi.
4.
Kecerdasan Qalbiyyah
Menurut Abd Majid kecerdasan qalbiyah adalah
sejumlah kemampuan diri secara cepat dan sempurna, untuk mengenal kalbu dan
aktivitas-aktivitasnya, mengelola dan mengekspresikan jenis-jenis kalbu secara
benar, Memotifasi kalbu untuk membina hubungan moralitas dengan orang lain dan
hubungan ubudiyah dengan tuhan.
BAB
III
Penutup
A. Kesimpulan
1. Kecerdasan
Merupakan istilah umum yang kegunaannya
untuk menjelaskan sifat pikiran yang mencakup
sejumlah kemampuan.
2. Faktor-Faktor yang mempengaruhi kecerdasan
yaitu, Biologis, Lingkungan, Budaya, Bahasa, Masalah etika.
3. Kecerdasan
ini dapat terus meningkat tidak ada batas maksimal selama manusia mau dan bisa
belajar.
4. Jenis-jenis kecerdasan ada empat yaitu,
Kecerdasan Intlektual, kecerdasan Emosional, kecerdasan spiritual, kecerdasan
qalbu.
B. Saran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar