Sabtu, 19 Mei 2012

Pisikologi


BAB I
Pendahuluan
A.    Latar Belakang
Kecerdasan Merupakan modal utama bagi semua manusia di dunia dalam melakukan aktivitas, Baik itu Aktivitas Internal ataupun Exsternal, Wabil Khusus Bagi mereka yang masih dalam jenjang pendidikan Kecerdasan adalah suatu barang berharga yang harus Dimiliki, karna seseorang tampa mempunyai Kecerdasan maka orang tersebut akan terbekalai dalam menjalani semua Aktifitas belajarnya.
Pada zaman globalisasi ini Banyak sekali kita temukan dalam kehidupan nyata tentang orang2 yang tidak menggunakan kecerdasannya, baik itu kecerdasan yang dimiliki sejak dia lahir ataupun kecerdasan yang  sifatnya dilatih atau kecerdasan tersebut ada karna Adanya kebiasaan-kebiasan yang membuat orang tersebut menjadi cerdas, orang tersebut banyak mengalami kendala, kita ambil contoh dalam menyelesaikan suatu masalah tampa seseorang tersebut mengandalakan kecerdasanya maka Penyelesaian masalah tersebut Akan mengalami suatu ketidak puasan, atau contoh lain, Misalnya. Dalam belajar setiap hari, Seseorang membutuhkan kecerdasan  yang sangat Ekstra karna belajar tampa didasari kecerdasan orang tersebut akan mengalami Kesulitan dalam belajarnya.
Banyak orang tertipu gara2 orang tersebut tidak memiliki kecerdasan, dalam tiap langkahnya selalu tidak didasari Kecerdasan, dan banyak kita temukan orang2 yang tidak memiliki kecerdasan gelisah kalau menemukan suatu masalah.
Atas dasar latar belakang diatas penulis penulis sengaja memngambil judul KECERDASAN.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa saja Devinisi-Devinisi Kecerdasan?
2.      Apa saja yang mempengaruhi Kecerdasan?
3.      Apa teori tentang kecerdasan?
4.      Apa jenis-jenis kecerdasan?
C.    Tujuan Penulisan
Dari berbagai kejadian yang telah terjadi Di realita kehidupan maka penulis akan mengungkan tentang tujuan penulisan Makalah ini
1.      Mengetahui tentang betapa pentingya Sebuah kecerdasan
2.      Mengetahui tentang faktor2 yang mempengaruhi kecerdasan
3.      Mengetahui
BAB II
Pembahasan
A.    Devisnisi Kecerdasan
Kecerdasan ialah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar. Kecerdasan erat kaitannya dengan kemampuan kognitif yang dimiliki oleh individu. Kecerdasan dapat diukur dengan menggunakan alat psikometri yang biasa disebut sebagai tes IQ. Ada juga pendapat yang menyatakan bahwa IQ merupakan usia mental yang dimiliki manusia berdasarkan perbandingan usia kronologis.
Terdapat beberapa cara untuk mendefinisikan kecerdasan. Dalam beberapa kasus, kecerdasan bisa termasuk kreativitas, kepribadian, watak, pengetahuan, atau kebijaksanaan. Namun, beberapa psikolog tak memasukkan hal-hal tadi dalam kerangka definisi kecerdasan. Kecerdasan biasanya merujuk pada kemampuan atau kapasitas mental dalam berpikir, namun belum terdapat definisi yang memuaskan mengenai kecerdasan. Stenberg& Slater (1982) mendefinisikannya sebagai tindakan atau pemikiran yang bertujuan dan adaptif.
Kecerdasan dapat dibagi dua yaitu kecerdasan umum biasa disebut sebagai faktor-g maupun kecerdasan spesifik. Akan tetapi pada dasarnya kecerdasan dapat dipilah-pilah. Berikut ini pembagian spesifikasi kecerdasan menurut L.L. Thurstone:
Skala Wechsler yang umum dipergunakan untuk mendapatkan taraf kecerdasan membagi kecerdasan menjadi dua kelompok besar yaitu kemampuan kecerdasan verbal (VIQ) dan kemampuan kecerdasan tampilan (PIQ)

B. Faktor - Faktor yang mempengaruhi Kecerdasan
            Ada beberapa factor yang mempengaruhi kecerdasan yaitu:
 * Biologis
             * Lingkungan
             * Budaya
            * Bahasa
            * Masalah etika
Salah satu uji kecerdasan yang diterima luas ialah berdasarkan pada uji psikometrik. Pengukuran kecerdasan dilakukan dengan menggunakan tes tertulis atau tes tampilan (performance tes) atau saat ini berkembang pengukuran dengan alat bantu komputer Alat uji kecerdasan yang biasa di pergunakan adalah :
* Stanford-Binnet intelligence scale
*Wechsler scales yang terbagi menjadi beberapa turunan alat uji seperti :
          o WB (untuk dewasa)
          o WAIS (untuk dewasa versi lebih baru)
          o WISC (untuk anak usia sekolah)
          o WPPSI (untuk anak pra sekolah)
    * IST
    * TIKI (alat uji kecerdasan Khas Indonesia)
    * FRT
    * PM-60, PM /Advance
Kelemahan dari alat uji kecerdasan ini adalah terdapat bias budaya, bahasa dan lingkungan yang mempengaruhinya. Kekecewaan terhadap tes IQ konvensional menimbulkan pengembangan sejumlah teori alternatif, yang semuanya menegaskan bahwa kecerdasan adalah hasil dari sejumlah kemampuan independen yang berkonstribusi secara unik terhadap tampilan manusia, Stephen Jay Gould adalah salah satu tokoh yang mengkritik teori kecerdasan Dalam bukunya  yang berjudulThe Mismeasure of Man ia mengemukakan bahwa kecerdasan sebenarnya tak bisa diukur, dan juga mempertanyakan sudut pandang hereditarian atas kecerdasan.
C. Teori Kecerdasan
Manusia mempunyai 2 macam kecerdasan umum, yaitu kecerdasan cair dan kecerdasan kristal. Kecerdasan cair adalah kecerdasan yang berbasis pada kecerdasan biologis. Kecerdasan ini meningkat sesuai dengan perkembangan usia, mencapai puncak saat dewasa dan menurun pada saat tua karena proses biologis tubuh, Kecerdasan kristal adalah kecerdasan yang diperoleh dari proses pembelajaran dan pengalaman hidup, Kecerdasan ini dapat terus meningkat tidak ada batas maksimal selama manusia mau dan bisa belajar, Kecerdasan yang Dapat Dimodifikasi / Modifiable Intelligence  Penemu : Reuven Feurstein Konsep : Kecerdasan dapat diukur dari kemampuan berpikir seseorang yang mana kemampuan berpikir manusia tersebut mempunyai tahap-tahap perkembangan, Kecerdasan Proksimal / Proximal Intelligence, Kecerdasan kognitif seseorang dapat diuji dengan memperhatikan kronologis usia mental orang tersebut dan memperhatikan kapasitas orang tersebut. Maksud kapasitas seseorang adalah perbandingan kemampuan seseorang menyelesaikan suatu masalah seseorang diri dengan apabila mendapat bantuan orang lain dalam menyelesaikan masalah yang serupa.
Kecerdasan yang Dapat Dipelajari adalah Kecerdasan dipengaruhi dan diopersaikan oleh beberapa faktor dalam kehidupan yaitu sistem orak, pengalaman hidup, dan kapasitas untuk pengaturan diri. Kecerdasan Perilaku / Behaviour Intelligence, Kecerdasan diartikan sebagai suatu kumpulan dari kecenderungan perilaku. Perilaku tersebut antara lain keuletan, kemampuan mengatur perilaku impulsif, empati, fleksibilitas berpikir, metakognisi, akurasi, kemampuan bertanya, bahasa, kepekaan panca indera, kebijaksaan, rasa ingin tahu, dan kemampuan mengalihkan perasaan. Kecerdasan Tri Tunggal / Triarchic Intelligence* Penemu : Robert J. Sternberg Konsep : * Kecerdasan manusia dapat diukur dari keseimbangan tiga kecerdasan yaitu kecerdasan kreatif, analisis, dan praktis. Kecerdasan kreatif meliputi kemampuan menemukan dan merumuskan ide serta solusi dari masalah. Kecerdasan analisis digunakan saat secara sadar mengenali dan memecahkan masalah, merumuskan strategi, menyusun dan menyampaikan informasi. Kecerdasan praktis digunakan untuk bertahan dalam hidup seperti keberhasilan mengatasi perubahan. Kecerdasan Moral / Moral Intelligence* Penemu : Robert Coles Konsep : Kecerdasan yang menitikberatkan pada prinsip dan nilai-nilai hidup.
Kecerdasan dapat terdiri dari kombinasi 5 komponen, yaitu kesadaran diri, manajemen emosi, motivasi, empati, dan mengatur hubungan / relasi, Kecerdasan Memecahkan Kesulitan / Adversity Intelligence. Kecerdasan seseorang dapat diukur dari kemampuan orang tersebut mengatasi masalah yang dialami dalam hidup. Kecerdasan seseorang dapat diklasifikasikan menjadi berbagai ciri dan sifat yaitu : Quitter, Camper, dan Climber. Kecerdasan Majemuk / Multiple Intelligence, Setiap orang mempunyai lebih dari satu kecerdasan, minimal memiliki delapan kecerdasan yaitu linguistik, logika-matematika, intrapersonal, musikal, naturalis, visual-spasial, dan kinestestis.
D.    jenis-Jenis kecerdasan
Manusia memiliki kecerdasan yang bervareasi dan vareasi tersebut adalah:
1.      kecerdasan Intelektual:
kecerdaan intelektual adalah, kecerdasan yang menuntut pemberdayaan otak, hati, jasmani, dan pengaktifan manusia untuk berintraksi secara fungsional dengan yang lain. Selanjutnya menurut Danah  Zohar dan lan marshal, kecerdasan intelektual adalah kecerdasan yang berhubungan dengan proses kognitif, seperti berpikir, daya ingat menghubungkan, menilai dan memilah serta mempertimbangkan sesuatu. Di dalam pengertianya yang lain, kecerdasan. Intelektual adalah kecerdasan yang berhubungan dengan strategi pemecahan masalah dengan menggunakan logika.
2.      kecerdasan Emosional
kecerdasan emosional merupakan istilah yang dikemukakan oleh poter salovey, ahli psikolog dari universitas Harvard dan Mayer dari Universitas Hamspshir pada tahun 1990. istilah kecerdasan emosional di populerkan Golemen dalam karyanya emotional Intelegence.
Menurut Daniel Golemen, Kecerdasan emosiaonal adalah kemampuan untuk memotivasi diri sendiri, bertahan menghadapi frustasi, mengendalikan dorongan hati, tidak melebih-lebihkan kesenangan, Mengatur suasana Hati, menjaga agar beban stress tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, berempati dan berdo'a. Salovey dan Mayer mendifinisikan kecerdasn emosional sebagai himpunan bagian dari kecerdasan social yang melibatkan kemampuan.
3.      Kecerdasan Spritual
Menurut Danah Yohar dan Lan Marshal, Kecerdasan spiritual Adalah kecerdasan untuk menghadapi Persoalan makna atau Value, Yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan Hidup dalam konteks makna yang lebih luas. Kecerdsan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan yang lain.
Selanjutnya Menyrut Ary Ginanjar Agustian, Kecerdasan spiritual Adalah kemampuan untuk memberi makna ibadah terhadap setiap prilaku dan kegiatan, melalui langkah-langkah dan pemikiran yang yang bersifat fitrah, menuju manusia yang seutuhnya ( hand, dan memiliki pola pemikiran Tauhid (integralistik) serta berprinsip hanya karena Allah. Suharsono mendifinisikan karya kreatif dalam berbagai kehidupan, karena upaya manusia yang suci bertemu dengan Inspirasi Ilahi.
4.      Kecerdasan Qalbiyyah
Menurut Abd Majid kecerdasan qalbiyah adalah sejumlah kemampuan diri secara cepat dan sempurna, untuk mengenal kalbu dan aktivitas-aktivitasnya, mengelola dan mengekspresikan jenis-jenis kalbu secara benar, Memotifasi kalbu untuk membina hubungan moralitas dengan orang lain dan hubungan ubudiyah dengan tuhan.























BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
1.    Kecerdasan Merupakan istilah umum yang kegunaannya untuk menjelaskan sifat  pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan.
2.   Faktor-Faktor yang mempengaruhi kecerdasan yaitu, Biologis, Lingkungan, Budaya, Bahasa, Masalah etika.
3.   Kecerdasan ini dapat terus meningkat tidak ada batas maksimal selama manusia mau dan bisa belajar.
4.   Jenis-jenis kecerdasan ada empat yaitu, Kecerdasan Intlektual, kecerdasan Emosional, kecerdasan spiritual, kecerdasan qalbu.
B. Saran
           
           






Tidak ada komentar:

Posting Komentar